Pages

Do'a dari jiwa yang gelisah...

Allah.. Tolonglah aku.

Seperti Kau menolong Nabi Yusuf dari 'terkaman' nafsu Iblis berbadan Zulaikha.

Seperti Kau menolong Syahdan, Pemuda yang diajak berzina oleh wanita jelita dikeheningan yang tak satu pun manusia menciumnya.

Tapi ada Engkau yang tak pernah lelap.


Ilahi..
Kami hidup dimana hanya dengan satu kibasan mata,
maka gelimpangan syahwat mengepung kami.
Dimana porak poranda aurat terpampang jelas dimana-mana.
Tak ada yang bisa menahannya.

Duhai Rabb..
Kemana kelak kami akan mengadu, ketika anak-anak kami dengan mudahnya melahap suguhan Syeitan berwajah rupawan, membungkus raga dengan gejolak api neraka.

Kemana kaki ini kami bawa duhai Rabb..
Ketika anak-anak muda itu tak lagi malu, merangkul erat yang bukan muhrim.
Menganggap hebat ketika raga tertawan mangsa.
Menganggap prestasi ketika puluhan gadis terperangkap.

Ketika harga sebuah kesucian dengan murahnya digantung dalam kamar kamar kost,
dalam rimbun tanah durjana, bahkan langit berguncang ketika anak adam melakukan perbuatan keji itu.
Bermaksiat dengan entengnya.
Mengharap hujan taubat seringan kapas yang berjalan di tiup angin.

Ya Allah ya Kariim..
Lihatlah perangkap Syeitan dengan mudah mengintai anak-anak gadis kita,
adik-adik perempuan kita tercinta.

Dengan sebuah bujuk rayu pemuda tampan berpayung Iblis.
Dengan lesensi sertifikat C.i.n.t.a

.Dengan bodohnya syeitan merayu, memperdaya mereka..
Dan penyesalan berkepanjangan tak mampu menghapus tinta sejarah hidup..

Duhai Rabb ya Maha Menjaga..
Terlalu nista rasanya diri yang lemah ini dihadapan-Mu.
Terlalu ringkih rasanya jika diri ini berusaha tanpa melibatkan Engkau.
Tuhan sekalian alam..

Dengarlah getar hati ini berdoa meminta pada-Mu..

Selamatkanlah Negeri ku.Dari Kejahiliyahan abad ini.

Dari serbuan Penjajahan bernama Syahwat.

Dan fitnah dunia dan akhir zaman.

Munculkan kembali duhai Rahmaan..

Pemuda Pemuda secerdas Ali, yang menghabiskan masa muda nya dengan ta'at,
diberkahi wajah dan hatinya dengan Ilmu,
diberi bidadari dunia nan jelita sesuci Fatimah Azzahra,

Munculkanlah kembali ya Muhaimiin..
Pemuda pemuda Tangguh Seperkasa Yusuf dalam menaklukan Hawa Nafsunya,
yang selalu tunduk pada Rabbnya yang Maha Menatap.

Berikanlah kalung-kalung mutiara itu pada gadis gadis Muslimah di Negeriku ya Rabb..

Yang mampu menjaga kesucian diri mereka.
Memberikan kehormatan tak ternilai itu hanya kepada yang Hak.   
Memberikannya dalam keta'atan ibadah pada-Mu.   
Mereka yang menghiasi kepala dengan kain penanda taqwa.
Menjulurkan busana pelindung dari perangkap syahwat duniawi.
Memberikan cita dan cinta sepenuh hati hanya pada-Mu..

Dan, beruntunglah Pemuda taqwa itu yang kelak Allah sandingkan dengan bidadari jelita perisai dunia.
Yang menjaga diri dan kehormatannya.Tuhanku yang Maha Menatap..

Aku yakin..
Engkau yang Memberi Negeri ini Kemerdekaan..
dengan teriakan lantang nama-Mu,
Pahlawan Pahlawan tak bernama itu berlari mengejar Syurga-Mu.

Dengan kalimat "Allahu Akbar", maka Negeri ini terbebas dari Penjajah berwujud Tirani.

Namun kini..
Berpuluh tahun kami Merdeka..
Sudahkan kami Merdeka secara Hakiki..?

Sudahkah para gadis-gadis jelita itu kembali pada Sang Pencipta..
Allahu Rabbul'alamiin..

Yang memberikan Kemerdekaan negeri ini,
memberi kemakmuran dan melimpahnya sumber daya alam didalamnya..

Sudahkan kita semua menjadi golongan orang yang bersyukur..?

Lalu mengapa duhai Rahmaan..

Tayangan demi tayangan Film di Bioskop,
menjejali para "Ashabul Kahfi" dengan doktrin palsu berusung Kebebasan,
Plurarisme, Sekularisme.

Seakan kitab suci hanya pelengkap dikala Menikah.
Dibaca hanya ketika menjelang sakaratul maut.

Berbondong-bondong generasi generasi muslim kita disuguhi tayangan Bejat dengan
artis pelaku maksiat.. Astaghfirullahal'adziim..

Bahkan seorang artis bintang Porno, sengaja didatangkan,
dan dibayar lebih Mahal dari gaji seratus guru di negeri ini..

Dan masih dengan 'lugu' nya mereka mengagumi ragawi anak buah Iblis berwujud manusia itu.

Laa Haulaa walaa quwwata illa billah..

Dan tahukan saudara saudariku fillah..

Jika ada satu manusia di negeri ini yang masih menonton film-film tersebut,

membeli tayangan maksiat itu dengan harga yang murah.

Maka produser produser itu bertepuk tangan bangga. Mereka menang. Misi berhasil. Memberangus negeri ini dengan kepulan Syahwat. Tertawa girang. Bukan sekedar uang yang mereka cari. Tapi mereka telah berhasil mengkerdilkan jiwa jiwa para Pemuda Pemudi Muslim di negeri kita tercinta.

Lihatlah siapa yang paling banyak "memakmurkan" bioskop Indonesia yang filmnya hanya mengumbar aurat dan syahwat..?
Hampir 80% nya adalah Pemuda Pemudi Muslim..


Ya Allah ya Mujiibassa'iliin..
Ampunilah segala ketidakberdayaan diri ini..
Yang hanya bisa berdoa dalam sunyi, atau malah kadang hamba lupa mendoakan negeri ini.
Yang hampir 80% dari 220 juta lebih penduduknya adalah Muslim..
Saudara saudariku seiman..

Ya Allah ya Rahmaan..
Ampunii segala khilaf diri ini..
Yang belum mampu menegakkan amar ma'ruuf nahii mungkaar..

Yang malah mengecam kelompok kelompok yang berteriak lantang didepan Pemred Majalah Maksiat.
Padahal, mereka sama gelisahnya dengan kami..
Mereka juga punya anak-anak remaja yang mereka inginkan menjadi generasi Qur'ani.

Semoga kelak, slogan indah itu bukan hanya sekedar mimpi.

**

Disebuah siang terik, dengan peluh didahi, seorang pemuda gagah datang pada Rasulullah..

Wajahnya penuh semangat.

Ia menghadap Rasulullah dengan sebuah niat dihati.

"Duhai Rasul, aku ingin Memeluk Islam"

kalimatnya singkat dan lantang.

"tapi Rasul, aku ingin mengajukan sebuah syarat yaitu aku boleh tetap berzina"
lanjutnya kembali dengan suara mantap dan penuh harap.

Rasulullah menatap sang pemuda dengan tatapan lembut. Dibibirnya tersanding senyum.
"Boleh saja anak muda.. Tapi aku pun meminta padamu sebuah syarat".
Seru Rasulullah pada pemuda tersebut.
Yang wajahnya berbinar demi mendengar penuturan dari manusia mulia itu.
Ia tak menyangka Rasulullah mau mengabulkan permintaannya.

"apa syaratnya ya Rasulullah..?"

Rasulullah menatap lekat dengan penuh kasih pada pemuda dihadapannya..
"syaratnya sangat sederhana. Kau boleh saja tetap berzina. Asalkan kau penuhi 3 hal ini.
"Yang pertama Kau boleh berzina, asal jangan Di BUMI Allah
Kedua, kau boleh berzina, asal Jangan Terlihat oleh Allah..
Dan yang terakhir kau boleh berzina, asal jangan memakan Rezeki dari-Nya."

Demi mendengar penuturan Rasulullah, ia sujud tersungkur pada-Nya.

Bagaimana mungkin ia berzina tanpa terlihat oleh-Nya,
tanpa memakan rezeki dari-Nya,
dan dimana pun ia menghadap semua penjuru adalah bumi-Nya.

**"

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya dia (syetan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar.


Kalau bukan karena Karunia Allah dan Rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorangpun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar. Maha Mengetahui. " (Qs. An-Nuur:21).


InsyaAllah, Harapan itu selalu ada. Mari terus azzamkan diri.
Minimal mulailah dari diri kita ,
keluarga dan lingkungan terdekat kita.

No comments:

Post a Comment