Pages

Adab-Adab Masjid..

Bagi kaum muslimin, masjid merupakan tempat mulia yang dijaga dari berbagai hal yang mencemarinya, baik maknawi ataupun lahiri. Masjid, juga memiliki nilai-nilai khusus bagi orang-orang beriman, tempat pengagungan nama-nama Allah, syari'at Allah ditegakkan, tempat berhubungan langsung dengan Sang Pencipta, tempat seorang muslim berniaga dengan Penciptanya, tempat yang harus dijaga dari kotoran dan najis.

Allah berfirman, Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayar zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS. An-Nur: 36-37).

Al-Allamah Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Ketika Allah memberikan permisalan tentang hari seorang muslim dengan apa yang ada di dalamnya berupa petunjuk dan ilmu dengan pelita-pelita di dalam kaca bening dan dinyalakan dengan minyak yang baik, maka hal itu ibarat pelita yang terang, menyebutkan tempatnya yakni di masjid-masjid yang merupakan tempat di bumi yang paling Allah cintai, yang merupakan rumahNya. Tempat Dia diibadahi dan diesakan di dalamnya. Maka Allah berfirman, Di rumah-rumah (masjid-masjid) yang Allah telah perintahkan agar disebut ... (QS. An-Nur: 36).

Yakni, Allah memerintahkan dengan mengikatkan diri dengan-Nya dan menyucikannya dari najis, permainan yang melalaikan dan ucapan serta perbuatan yang tidak pantas.Sebagaimana dikatakan oleh All bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas tentang ayat ini, "(Sesungguhnya) Allah melarang perbuatan yang melalaikan di dalamnya." Demikian pula dikatakan oleh Ikrimah, Abu Shalih, Adh-Dhahak, Nafi Ibnu Jubari, Abu Bakar Ibnu Abi Hatsmah dan Sufyan Ibnu Husein serta para ulama' tafsir lainnya. Dan Qatadah berkata, Yakni masjid-masjid yang Allah telah perintahkan untuk membangunnya, memakmurkannya dan menyucikannya. (Tafsir Ibnu Katsir 3/390) Demikianlah Allah menjelaskan secara khusus tentang masjid, sebagai tempat yang paling dicintai Allah dibandingkan tempat-tempat lainya di muka bumi. Karena itu, hendaklah seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir mengetahui adab-adab dan hal-hal berkaitan dengan masjid, hingga kemudian mengamalkannya.

Adab-Adab Masjid

1. Berdo'a ketika keluar rumah menuju ke masjid Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Sa'ad,

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَعَظِّمْ لِي نُورًا

Allohummaj ‘alfii qolbii nuuron, wa fii bashorii nuuron, wa fii sam’ii nuuron, wa ‘ayyamiinii nuuron, wa ayyasaarii nuuron, wa fawqii nuuron, wa tahtii nuuron, wa amaamii nuuron, wa kholfii nuuron, wa azhzhomlii nuuron.

“Ya Allah! Jadikanlah dalam hatiku suatu cahaya, dalam pandanganku suatu cahaya, dalam pendengaranku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di atasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya dan limpahkanlah kepadaku dengan cahaya (H.R.Bukhari- Muslim)


2. Berdo'a ketika memasuki masjid dan mendahulukan kaki kanan

Imam Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam kitab Al-Adzkar, dari Abu Humaid atau Abu Usaid, Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka bershalawatlah kepada Nabi, kemudian katakanlah,

اللهم افتح لي أبواب رحـمتك

Allohummaftaflii abwaa ba rohmatik

“Ya Allah, bukakanlah untuku pintu-pintu rahamat-Mu” (H.R. Muslim)

Dan apabila keluar, katakanlah,

اللهم إنـي أسألك من فضلك

Allohumma innii as aluka min fadhlik.

”Yaa Allah aku mohon kepada-Mu akan karunia-Mu.” (Riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah serta yang lainnya dengan sanad yang shahih)

Dan dalam riwayat Ibnu Sunni disebutkan, Dengan nama Allah dan shalawat. (Lihat Hishnul Muslim dan Shahihul Kalimut Thayyib, hal. 31)

doa yang agak panjangnya untuk memasuki masjid

أعـوذ بالله العلي العظيم وبوجهه الكر يم و بسلطانه القديم من الشـيطان الرجـيم الحمـد لله رب العـالمين. اللهم صل و سلم على محمد وعلى أل محمد. اللهم اغفرلي ذنوبي وافنح لي أبواب رحمـتك

A’udzubillahil ‘aliyyil ‘azhiim, wabiwajhihil kariim, wa bisulthoonihil qodhiim, minasy syaythoonirrojiim, Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Allohumma sholli wa salim ‘alii Muhammad, wa ‘alii alaa Muhammad. Allohummagh firlii dzunuubii waf tahlii abwaaba rohmatik.

“Aku berlindung kepada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung dan dengan Dzat-Nya yang Maha Mulia dan kekuasaan-Nya yang tidak berpermulaan, dari gangguan syetan yang terlaknat. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, rahmatilah Muhammad dan juga rahmati keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (H.R. Abu Daud)

Mendahulukan kaki kanan ketika memasuki masjid, berdasarkan hadits 'Aisyah, Rasulullah menyukai mendahulukan yang kanan dalam bersandal, bersisir, bersuci dan seluruh kegiatannya.(Muttafaqun 'alaih)


3. Mengucapkan salam kepada orang yang berada di dalam masjid Allah berfirman, Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini), hendaklah kamu memberikan salam kepada penghuninya salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkati lagi baik. (QS. An-Nur: 61).

Imam Nawawi dalam kitab Riyadhush Shalihin, bab Cara Salam, membawakan sebuah hadits, Suatu hari, Rasulullah lewat di masjid dan terdapat sekelompok wanita sedang duduk-duduk. Maka, beliau melambaikan tangannya sambil dengan salam. (HR. Tirmidzi dan beliau berkata, "Hadits hasan.")


4. Berdo'a ketika keluar dari masjid dan mendahulukan kaki kiri

Lihat keterangan poin no. 2, dan disebutkan dalam riwayat yang lain ada tambahan, Berdasarkan riwayat Anas, memasuki masjid memulai dengan kaki kanan, dan apabila keluar memulai dengan kaki kiri, termasuk sunnah. (Al-Rith 1/623)


5. Shalat tahiyatul masjid

Dari Abu Qatadah, Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka shalatlah dua rakaat sebelum duduk.(HR. Muslim)


6. Menjauhkaan diri dari bau yang tidak sedap

Dari Jabur, Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah dan bawang bakung, maka hendaklah ia menjauhi kami dan masjid kami dan duduk di rumahnya. Beliau diberi satu panci sayuran, lalu mendapati bau yang tidak sedap, beliau (pun) bertanya. Beliau diberitahu tentang sayuran yang ada pada panci tersebut lalu bersabda, "Mendekatlah kalian kepadanya kepada sebagian sahabatnya." Ketika melihatnya dan membenci untuk memakan, beliau bersabda, Makanlah, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Dzat yang tidak sedang kali munajati.(HR. Muslim)

Dalam riwayat lain,

Barangsiapa memakan bawang putih atau bawang merah dan bawang bakung, maka janganlah dia mendekati masjid kami, sebab para malaikat terganggu oleh apa yang mengganggu bani Adam.

Imam Nawawi berkata dalam syarah (penjelasan hadits)nya, Para ulama berkata, Hadits ini merupakan dalil tentang larangan bagi orang yang memakan bawang putih dan sejenisnya untuk memasuki masjid, walaupun masjid dalam keadaan kosong. Sebab, berdasarkan keumuman hadits, masjid merupakan tempat para malaikat.
(Syarah Muslim 4/212)



7. Menjaga kebersihan dan kesucian masjid

Hendaknya masjid dijaga dari segala kotoran dan najis, baik itu rambut ataupun sampah yang berserakan, potongan kuku ataupun ludah dan lain-lain. Disebutkan dalam riwayat berikut ini. Dari Anas bin Malik, Nabi bersabda, Meludah di masjid merupakan satu kesalahan, dan dendanya adalah menimbunnya.(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kitab Riyadhush Shalihin, Imam Nawawi menukil ucapan Abdul Mahasin Ar-Ruyani, yang dimaksud dengan menimbunnya, yaitu mengeluarkannya dari masjid. Tetapi, apabila masjid itu berlantai dan berkapur, kemudian menginjak-injaknya dengan sepatu atau yang lainnya, sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan orang-orang jahil (tidak mengerti), bukan menimbunnya. Bahkan merupakan kesalahan yang berlipat dan memperbanyak kotoran di dalam masjid. Maka, bagi yang melakukan hal ini, wajib untuk mengelap dengan bajunya, atau tangannya atau selainnya dan (lalu) mencucinya.

Dalam riwayat 'Aisyah, bahwasanya Rasulullah melihat ingus atau ludah atau dahak di tembok kiblat, maka beliau pun mengeriknya. (Muttafaqun 'Alaih)

Dari Anas, Rasulullah bersabda, Sesungguhnya, masjid ini tidaklah patut untuk sesuatu dari kencing dan kotoran, kecuali untuk dzikir kepada Allah, shalat dan membaca Al-Qur'an.(HR. Muslim)

Dalam hadits ini, terdapat petunjuk Nabi, bahwasanya masjid merupakan tempat yang dikhususkan untuk ibadah, seperti shalat, dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an dan majelis-majelis ilmu. Dan tidak layak untuk sesuatu yang kotor dan najis, secara lahiriyah ataupun maknawi.


8. Tidak menghunus senjata di dalam masjid

Dalam kitab shahihnya, Imam Bukhari membuat bab, "Menyarungkan Ujung-ujung Panah Apabila Memasuki, Lewat Masjid", kemudian beliau membawakan hadits Jabir, ia (Jabir) berkata, Seseorang lewat memasuki masjid dan bersamanya anak panah, maka Rasulullah bersabda kepadanya, "Sarungkanlah ujungnya." Dan jalur yang lain dalam bab sesudahnya, Barangsiapa melewati masjid-masjid kami, atau pasar-pasar kami dengan membawa tombak, maka hendaklah ia menyarungkan ujung-ujungnya. dengan tangannya hingga tidak melukai seorang muslimpun.

Dari hadits-hadits tersebut, dapat diambil faidah, yakni adanya isyarat dari Nabi mengenai agungnya darah seorang muslim, sedikit maupun banyak. Juga sebagai penegasan tentang kehormatan seorang muslim dan bolehnya membawa senjata ke masjid.


9. Tidak lewat di hadapan orang yang sedang shalat.

Disebutkan dalam riwayat Abu Juhaim, Rasulullah bersabda, Seandainya orang yang lewat di hadapan orang (yang sedang) shalat itu mengetahui dosa yang akan ditanggungnya, maka menunggu selama empat puluh dan hal itu lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang shalat.

Abu Nadhr (perawi hadits) berkata, Saya tidak tahu, apakah beliau mengatakan empat puluh hari, atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun. (Riwayat Jama'ah)



10. Tidak menerapkan hukum had dan qishah di masjid Diriwayatkan dari Hakim bin Hazm, Nabi bersabda, Tidak boleh menerapkan hukum had di masjid dan jangan pula qishash. (HR. Ahrnad, Hakim, Daruquthni, dan Baihaqi. Ibnu Hajax dalm kitab At-Talkhis berkata,"Sanadnya tidak mengapa.")


11. Tidak mengeraskan suara di masjid

Dari As-Saib bin Yazid, ia berkata,

Ketika aku sedang berdiri di masjid, tiba-tiba seseorang melempariku dengan kerikil. Akupun menoleh kepadanya, ternyata dia adalah Umar bin Khattab. la berkata, "Pergilah dan datangkan dua orang tersebut." Akupun membawa kedua orang tersebut. Umar bertanya, "Siapa atau darimana kalian?" Keduanya menjawab, "Dari Tha'if." Umar kemudian berkata, "Seandainya kalian adalah penduduk negeri ini, tentu akan membuat kalian pingsan, kalian meninggikan suara di masjid Rasulullah. (Riwayat Al-Bukhari)


12. Tidak mengadakan jual beli di masjid

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda, Apabila kalian melihat orang yang berjual beli di masjid, maka katakanlah, "Semoga Allah tidak menjadikan untuk dalam perdaganganmu." (Riwayat At-Tirmidzi, Ad-Darimi dan Al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali dalam Syarh Riyadhush Shalihin) Kedua hadits ini mengandung larang melakukan perdagangan dunia di masjid, sebab masjid merupakan tempat perdagangan akhirat antara makhluk dan khaliqnya.


13. Tidak mencari atau mengumumkan barang yang hilang


Abu Hurairah meriwayatkan, bahwasanya Nabi bersabda, Barangsiapa mendengar seseorang mencari kehilangan di dalam masjid, maka katakanlah, "Allah tidak mengembalikannya kepadamu, sebab masjid tidak dibangun untuk ini." (Riwayat Muslim)

Yakni, tidaklah masjid dibangun untuk urusan dunia. Tetapi dibangunnya masjid ialah untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an, shalat, majelis ilmu dan untuk kemaslahatan kaum muslimin di dunia dan akhirat, tidak untuk kepentingan pribadi atau golongan. (Lihat Syarh Riyadhush Shalihin, Syaikh Salim Al-Hilali)



14. Tidak memasukkan atau membawa gambar atau buku-buku yang bergambar ke dalam masjid.

Masjid merupakan tempat mulia dan memiliki kehormatan. Tidaklah layak memasukkan masjid sesuatu yang haram ke dalam masjid, karena malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga gambar,

Dari Ibnu Umar, ia berkata,Jibril berjanji kepada Rasulullah untuk menemuinya, dan terlambat hingga hal ini terasa berat bagi Rasulullah. Kemudian beliau keluar dan menemui Jibril dan mengadu padanya. Maka dia berkata, Sesungguhnya kami tidak memasuki rumah yang padanya terdapat anjing dan gambar. (Riwayat Al-Bukhari)

Syaikh Abdul Aziz Ibnu Salman berkata, di dalam Al-Manahilul Hisan, Dan yang perlu dicermati dan diwaspadai serta dijauhi dari masjid-masjid adalah buku-buku yang terdapat gambar-gambar yang bernyawa seperti huruf-huruf hijaiyah untuk anak SD kelas 1, buku muthala'ah, dan buku-buku ilmu pengetahuan umum, sebab kebanyakan para pengajar datang ke masjid dengan membawa buku-buku tersebut untuk mengulang pelajaran dan apabila selesai ia meletakkannya di masjid. [Kemudian beliau membawakan hadits di atas. Demikian pula dengan pakaian yang bergambar, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. (Lihat lebih lengkap tentang Fatawa ibnu Utsaimin di dalam masalah Aqidah dan juga Fiqih)



15. Ikhtilat (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram pada suatu tempat) di dalam masjid

Hal ini dilarang, dan tidak hanya di masjid, tetapi juga di tempat manapun. Karena, nash yang melarang tentang ikhtilat bersifat umum. Dari Uqbah ibnu Amir, Rasulullah bersabda, Hati-hatilah kalian dalam bergaul dengan wanita. Seseorang Anshar berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana dengan ipar?" Beliau bersabda, "Ipar adalah maut." (Muttafaqun 'alaih)

Demikian pula dengan khalwat [bersunyi-sunyi] antara laki-laki dan perempuan.

Rasulullah bersabda, Janganlah seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita, sebab (yang) ketiganya adalah syetan. (Riwayat Imam Ahmad dari Umar ibnu Khattab)



16. Tidak memakai wewangian khusus bagi wanita

Dari Zainab, isteri dari Abdullah ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, Jika salah seorang di antara kalian shalat di masjid, maka janganlah menyentuh wewangian. (Riwayat Muslim)


17. Tidak memakai pakaian yang dapat mengganggu kekhusyu'an shalat orang lain

Dari Anas bin Malik, Adalah kain baju milik Aisyah dijadikan sebagai gordin sisi rumahnya. Maka Nabi pun bersabda kepadanya, Jauhkanlah gordin (beraneka warna) ini dari (sisi) kami, sebab gambar-gambarnya senantiasa nampak dalam shalatku. (Riwayat Al-Bukhari)


18. Tidak membaca syair-syair di dalam masjid

Dari Amr ibnu Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya, Bahwasanya Rasulullah melarang jual beli di masjid dan mencari sesuatu yang hilang atau membacakan syair. (Riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah dengan isnadnya hasan)

Lihat Syarah Riyadhush Shalihin

Syaikh Salim Al-Hilali berkata dalam syarahnya,"Boleh membacakan syair di masjid apabila terdapat maslahat bagi kaum muslimin atau anjuran untuk memerangi musuh atau mengejek kaum musyrikin, sebagaimana Rasulullah memerintahkan Hisam bin Tsabit untuk mengejek orang-orang kafir." (Syarh Riyadhush Shalihin 3/194)


19. Tidak membicarakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, baik dalam masalah agama ataupun dunia

Berdasarkan hadits dari As-Saib ibnu Yazid dalam Shahih Bukhari (Lihat poin no. 10. 31Al-Path 1/668). Ibnu Hajar dalam syarahnya berkata, Bab "Meninggikan suara di dalam masjid" Penulis (yakni Imam Bukhari -red. vbaitullah) dengan judul ini mengisyaratkan adanya khilaf tentang masalah ini. Imam Malik membencinya secara mutlak, baik tentang ilmu, ataupun selainnya.Sedangkan yang lain membedakan antara sesuatu yang berkaitan dengan tujuan agama atau manfaat dunia, dengan sesuatu yang tidak ada faidahnya sama sekali. Al-Bukhari menunjukkan, tidak dilarang sebagai isyarat bahwasanya larangan (tersebut) berlaku untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya, dan tidak dilarang untuk sesuatu yang bersifat darurat. (Al-Fath 1/668)

Dan termasuk di dalamnya adalah bersenda gurau maupun ucapan dan perbuatan yang mengarah kepada perbuatan-perbuatan dosa, seperti ghibah, namimah, dan lainnya.

Hal-Hal Yang Boleh Dilakukan Di Dalam Masjid

Masjid, selain memiliki kekhususan untuk beribadah kepada Allah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an dan i'tikaf dan lainnya, juga dibolehkan untuk melakukan hal-hal lain sebatas yang telah dijelaskan oleh Pembuat syari'at. Diantaranya,


1. Mengadakan majelis Ilmu

Berdasarkan hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri dari Muawiyah di dalam Shahih Muslim disebutkan,

Sesungguhnya Rasulullah keluar menuju halaqah dari para sahabat. Maka, beliaupun bersabda, " Apa yang menyebabkan kalian duduk-duduk di sini?" Mereka menjawab, "Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah, memujiNya, atas hidayahNya kepada kami kepada Islam dan karuniaNya kepada kami."

Beliau bersabda, "Demi Allah, tidakkah kalian duduk-duduk karena hal tersebut?" Mereka berkata, "Demi Allah, tidaklah kami bermajelis kecuali untuk hal tersebut." Beliau bersabda, Sesungguhnya, aku tidaklah menyuruh kalian untuk bersumpah yang merupakan keburukan dari kalian. Namun, Jibril datang kepadaku mengabarkan, bahwasanya Allah menyanjung kalian di hadapan para malaikat.


2. Tidur di dalam masjid

Imam Al-Bukhari di dalam Shahihnya membawakan, "Bab: Tidurnya Lelaki Di Dalam Masjid" dan membawakan beberapa hadits. Di antaranya hadits yang diriwayatkan dari Sahl Ibnu Sa'd, ia berkata,

Rasulullah mengunjungi rumah Fatimah dan tidak mendapatkan Ali di dalamnya. Maka beliau bertanya, "Kemana anak pamanmu?" Dia (Fatimah) nenjawab, "Antara aku dan dia ada sesuatu. Dia memarahiku, kemudian keluar dan tidak tidur siang bersamaku."Maka Rasulullah pun bersabda kepada seseorang, "Carilah ia!" Maka orang tersebut datang dan berkata, "Wahai Rasulullah, dia sedang tidur di masjid." Maka Rasulullah pun datang, sedangkan dia dalam keadaan berba-ring. Selendangnya jatuh dari pundaknya, dan dia terkena tanah. Maka mulailah Rasulullah mengusapi tanah tersebut darinya dan berkata, "Bangunlah Abu Turab, bangunlah Abu Turab. " (Riwayat Bukhari)


3. Latihan ketangkasan di dalam masjid

Hal ini sebagaimana diriwayatkan Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya dari 'Ai-syah, ia berkata, Aku melihat Rasulullah, suatu hari berdiri di pintu kamarku. Dan pada saat itu, para budak sedang bermain di dalam masjid dan Rasulullah menghalangiku dengan selendangnya. Aku melihat permainan mereka. Dan di dalam riwayat lain, Aku melihat Nabi, sementara para budak dari Habsy sedang bermain dengan tombak mereka


4. Pengobatan darurat bagi yang sakit

Pada perang Khandaq, Sa'ad ibnu Muadz terluka tangannya, maka Nabi memasang tenda di masjid agar beliau dapat menjenguknya dari dekat. Dan tidak ada yang membuat mereka (penghuni tenda Bani Ghifar) terkejut di dalam masjid terdapat juga tenda Bani Ghifar kecuali darah yang mengalir ke arah mereka. Mereka berkata, "Wahai penghuni tenda, apakah yang mengalir ke arah kami dari arah kalian?" Ternyata luka Sa'ad mengalirkan darah sehingga ia pun meninggal dalam tenda itu.


Demikianlah beberapa hal yang dapat di rangkum berkaitan dengan adab-adab di dalam masjid. Semoga bermanfaat dan semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk mengamalkannya. Amiin.

Buat Sahabat...

" Ya Allah...

Jagalah sahabatku ini
Dan beri ia Rahmat Mu sampai padanya..
Sayangilah dia Ya Allah
tatkala rasa sayangku tidak mampu menariknya
Dalam pautan yang nyata..




Ya Allah...
Perhatikan dia di kala perhatianku tak terangkum
dalam kata yang bersahaja di medan maya...
Kerana Engkau punya segala yang ku tak punya..
Kerana ku ingin dia selalu menjadi SAHABATku d dunia &
ku berharap pertemuan dengannya di syurga yg kekal abadi di sana" 


Istikharah..

jauh sebelum itu ...
jauh dari anganku
jauh dari nyataku
jauh dari mimpiku
Engkau kejutkan aku ...


dalam sujud ku menata hati
dalam dzikir ku menata diri
dalam fikir ku menata pinta ini
dalam peluh ku menata asah terpuji
Ikhtiar di atas petunjuk Nabi ...


ku bertanya kepadaMu
ku bertanya ke dalam hatiku
ku bertanya kepada hambaMu
ku bertanya akan QodhoMu
Siapa dan jalan apa yang harus aku pilih ...?


dalam nyata Engkau jawab tanyaku
dalam gundah Engkau kuatkan hatiku
dalam nasihat Engkau uji aku
dalam takdirMu Engkau nilai usahaku
Lukisan nuansa yang sungguh berlebih ...




Sungguh aku merasa tak layak

Sungguh fikirku terkoyak
Sungguh hati ini begitu tersentak
Sungguh dan sungguh ...
sesaat ..., jiwa dan ragaku terhenyak ...
Bukankah ini mimpi ...?


Subhanallah,
Walhamdulillah,
Allahu akbar,
laa hawla wa laa quwwata illa billah.
ku memujiMu atas hikmah di balik kisah ini ...
mengharap RidhoMu.., atas diri yang hina ini ...

ajari kami yaa Rabb ...

Belum banyak yang bisa kami baca
dari goresan cahaya di penghujung malam-Mu
belum banyak yang bisa kami lakukan
dari bongkahan ilmu dalam ayat-ayat kauniyah-Mu
ajari kami yaa Rabb ...

apakah hati kami yang terlampau keras?
ataukah fikir kami yang terlalu lugas tanpa alas?
melihat tanpa memandang?
mendengar tanpa memperhatikan ... ???
ajari kami yaa Rabb ...




cahaya hidayah-Mu ...
begitu kami rindukan ...
begitu kami idamkan ...
begitu kami dambakan ...,
hingga tak kan pernah padam
menerangi kami dalam setiap episode kehidupan
ajari kami yaa Rabb ...

ingin rasanya senantiasa dekat dengan-Mu
ingin rasanya mesra selalu dalam penghujung malam-Mu
ingin rasanya hati kami tak jemu mengingat-Mu
dalam suka .., dalam duka
istiqomah ..., sebagaimana Rasul-Mu
sebagaimana para wali-Mu ...
sebagaimana para hamba sholih-Mu
ajari kami yaa Rabb ...

Sabar dalam syukur dan bijak atas nikmat-Mu
Sabar dalam teguh dan tawakkal atas ujian dan cobaan-Mu
sabar dalam istiqomah beribadah dan berbagi karena-Mu
sabar dalam menahan diri dari maksiat, dan segala larangan-Mu
ajari kami yaa Rabb ...

nafas tak terhempas melainkan dengan asma-Mu
tubuh tak tergerak melainkan dengan ridlo-Mu
mata tak melihat melainkan dengan petunjuk-Mu
telinga tak mendengar melainkan dengan ijabah dari-Mu
ajari kami yaa Rabb ...

inna sholatiy ...
wa nusuki
wa mahyaaya
wa mamaati
lillahi robbil 'alamin.

istajib du'anaa ya Rabb
wahdinaa yaa haadi
wanshurna yaa khoiron nashirin
waj'alna min 'ibadikas sholihin

kabulkanlah do'a kami yaa Rabb
berilah kami petunjuk, wahai dzat Yang Maha Pemberi Petunjuk
Tolonglah kami, Wahai Dzat sebaik-baik penolong
Jadikanlah kami bagian dari hamba-Mu yang Sholih.
Amin Yaa Robbal 'Alamin.

=======================
semoga bermanfaat...


Uswah hasanah ...(contoh yang baik)

Uswah hasanah ...
sebuah implementasi dari istiqomah
sebuah bukti pribadi yang mulia
sebuah amal dengan pahala melimpah

Uswah hasanah ...
memotivasi diri tuk baik
belajar memberi yang terbaik
meski tanpa pujian yang laik

uswah hasanah...
Berangkat dari yang sederhana
memulai dari sekarang juga
senantiasa mengingatkan diri agar tak lupa

Uswah hasanah ...
tiada sia-sia di sisi-Nya
dalam tantangan ada kemudahan dari-Nya
dalam hambatan ada pertolongan-Nya
dalam kemanfaatan ada pahala, tanda ridlo_nya

Uswah hasanah ...
bukan hanya bermanfaat untuk kita,
pun jua semua yang kita cinta
hingga generasi setelah kita


Allahummaj-alna minal muhsinin

Allahummaj-alna minal kholisin
Allahummaj-alna minal muttaqien
Allahummaj-alna min ibadikas sholihin

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang baik
sehingga mampu memberikan contoh terbaik
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang ikhlas
sehingga mampu berbuat tanpa batas

Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang bertaqwa
sehingga senantiasa dekat dengan-Mu dalam suka dan duka
Ya Allah jadikanlah kami hamba-Mu yang sholih
sehingga terlepas dari Adzab Neraka yang sedemikian pedih

ketika cinta itu terungkap...

ketika wanita itu melantunkan ucapnya
aku mencintaimu
aku membutuhkanmu
aku berharap engkau menjadi pemimpinku
engkau pengawal imanku


ku hanya bisa menghela nafas
meski tak lepas
seakan tak percaya
pun juga tak berdaya
adakah wujud nyata atau hanya bayangan maya


ku tak setampan yusuf
tak pula sekaya sulaiman
tak setabah ayyub dalam sakitnya
tak sekokoh ibrahim dalam imannya
tak seqona'ah isa dalam kurangnya

ku hanya manusia biasa
bukan robi'ah adawiyah dengan totalitasnya
ku terus belajar
meski ajal kian mengejar
ku tak memiliki darah biru
dengan kisah mengharu biru dalam buku

wanita...sholihah kutematkan untukmu
cantik imanmu
bermakna ucapmu
santun menghiasimu
melengkapiku dengan segala kekuranganku
terasa lengkap separuh agamaku
dan akupun segera meminangmu


========================

thanks 4 all atas inspirasinya ...
Barokallaahufiikum..jazakumullahu khairan..


kuungkapkan cintaku...

kuungkapkan cintaku
meski ku tak tahu siapa kamu
dimana kamu
apa namamu...

dengan pena seratus satu
kutuliskan isi hatiku
di dunia maya
dunia tak kenal batas jagad raya

kupertahankan idealisme
kubukan untuk diriku
untuk Tuhanku, Rasulku, Keluargaku
dan juga teman-temanku

ku bertahanku berjuangku menerjang
segala keterbatasan

dengan RidhoMU...
kulompat lebih tinggi
dengan pertolonganMU...
kugapai cita-cita yang hakiki

cintaku ...
tak lekang oleh waktu
cintaku ...
tak lapuk oleh peluh
cintaku ...
kuserahkan dibawah naunganMu
cintaku ...
kulayangkan dengan petunjuk RasulMu

Bismillah ... kumulai semua usaha
Alhamdulillah ... kubersyukur atas segala kemudahan yang ada
Allahu Akbar ... ku menembus bayangan keterbatasan yang tertera
Lahawla wala Quwwata illaa billah ... ku berpasrah di akhir cerita


· · Share · Delete

Dan akupun melangkah.......

Di suatu titik ku berhenti ...
berpikir .. apakah benar yang telah kulalui
menimbang ... benarkah jalan ini
melihat jauh ke depan, bertanya kepada hati

kumpulan teori ku pelajari
kubenamkan dalam memori
ku diskusikan, mengoreksi diri
ku amalkan ... agar tak mubadzir waktu belajar yang telah dilalui

sederhana dalam ucapan
singkat dalam penjelasan
kompleks dalam fakta di lapangan
menuntut kejelian dan ketegasan ...
berani mengambil keputusan ... yang diyakini paling benar

nurani pun tertantang ...
logika pun digoncang
bahkan jiwa ...tak terlepas dari imbasnya
mempertanyakan ..., apakah aku masih di jalan-Mu?
membuktikan .. apakah aku masih berpegang pada sunnah Rasul-Mu?

Rencana ..., usaha ..., do'a ...
rangkaian baku sebuah drama
dalam perpaduan hati dan logika
melahirkan sosok tangguh dalam segala kekurangannya
pribadi yang senantiasa bangkit dari kegagalannya

waktu terus berjalan ...
kesempatan, silih berganti datang
peluang musti diciptakan
menjawab ... takdir-Mu, syukur atas anugerah-Mu

meski lunglai asaku
namun .. kupastikan hatiku senantiasa terpaut kepada-Mu
meski jatuh ku membisu
namun .. kupastikan langkaku senantiasa menuju Ridho-Mu


dalam do'a ...

ku memohon ampunan-Mu
ku bersyukur atas nikmat-Mu
ku berharap pertolongan-Mu
ku membuka diri atas hidayah-Mu
di setiap nafasku, di setiap langkahku, di setiap denyut nadiku ...



anta maqshudi ..
waridloka mathlubi ..
Bismillah ..
dan aku pun melangkah ...

Jika engkau istriku...*

kan kuserahkan mawar cintaku
kan kutuliskan puisi untukmu
kan kulantunkan kalimah thoyyibah di sisimu
kan kusebar do'a dalam tengadahku
jika kau isteriku...

Kan kukecup keningmu
kan kubelai rambutmu
kan kugenggam erat tanganmu
jika engkau isteriku...

kan kudekap erat dalam tangismu
kan kudengar isi hatimu
kan kubagi buah pikirku
jika kau isteriku...

ku bersamamu dalam sujudku
ku bersamamu dalam bacaanku
ku bersamamu dalam suka dan dukamu
jika kau isteriku...

dalam penantian ku menghampirimu
dalam kesepian ku di sisimu
dalam setiap episode kehidupan ku disampingmu
jika kau isteriku...

ku rela bulan begitu indah dalam antagonis logika
ku rela laut begitu luas dalam nyata tak terbantah
ku rela gunung begitu tinggi hanya dalam sekejap mata
ku rela senantiasa berdua dalam setiap waktu yg tersisa
jika kau isteriku...




==========================
* sebuah puisi kritik sosial akan fenomena
"pacaran di luar nikah"

Terkadang aku tak layak.........

Seribu kali aku berpikir
Seribu kali aku berdzikir
Seribu kali aku mengukir
Kisah hidup seakan-akan tanpa akhir

Sedetik kemudian aku teringat
Tantangan hidup begitu hebat
Seakan-akan tanpa sekat
Mengikat setiap umat
Dalam batas umur yang kian mendekat

Ilmu dalam pikiran…
Menata dunia dalam genggaman
Ilmu dalam hati…
Menata hidup setelah mati

Dalam kebimbangan aku lemah
Dalam kesendirian aku tak kuasa
Dalam kisah nyata aku terkoyak
Dalam pikirku, terkadang aku tak layak…

ku coba tuk kuatkan hati
Memantabkan langkah dengan seribu arti
Menautkan hati hanya pada Ilahi Robbi
Mengakui kebesaran tak tertandingi

Bismillah aku berusaha
Dalam ucap aku berdo’a
Dalam hati aku meminta
Dalam jiwa aku berpasrah
Dalam tiap qodho-Mu, kuhaturkan alhamdulillah …


 

Kuatkan hatiku yaaa....Rabb..

mungkin aku sedih

namun sedih itu hilang ketika membaca kalam-Mu
mungkin aku gundah
namun gundah itu hilang ketika aku yakin yang terbaik dari-Mu

mungkin aku bingung
namun bingung itu hilang ketika menengok sabda Nabi-Mu
mungkin aku banyak bertanya
namun jawaban itu datang di sekelilingku ...
dengan ijin-Mu ...
ayat-ayat kauniyah-Mu

ilmu dan amal bersanding
derajat dan kezuhudan semakin runcing
dengan hati yang tak bergeming
hanya untuk-Mu dalam hening ...

dalam senyum ku belajar ikhlas
dalam tangis ku belajar meluluhkan hati yang keras
dalam murottal ku belajar berekspresi lepas
dalam sujud ku mengakui kekuasaan-Mu yang begitu luas

Misteri anugerah-Mu begitu indah
hingga ku tak kuasa menahan rasa di dada
jutaan keinginan, milyaran rasa yang menggoyahkan ...
tak tertuang dengan kata-kata pun jua tulisan

Ihdinas shirotol mustaqiem,
ku memohon petunjuk-Mu ...
bima'rifatika yaaa 'Adhim
dengan memuji ke-Mahatahu-an Muyaa muqolibal quluub
tsabbit qolbiy ala dinik
yaa mushorrifal quluub
shorrif qolbiy ala tho'atik

Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati
teguhkanlah hatiku di atas petunjuk agama-Mu
Wahai Dzat yang Maha Mengarahkan hati

Arahkanlah hatiku dalam ta'at kepada-Mu..


=====================

sebuah renungan,

sebuah do'a,
sebuah penawar


dan sebuah gerak tulis-ikhtiar dikala hati bergempa

Ordinary People...a.k.a Manusia Biasa..

Aku bukan pahlawan
hanya membantu ketika ada kesempatan
aku bukan yang paling baik
hanya berusaha untuk lebih baik dan terus baik

aku bukan tanpa dosa
hanya senantiasa berusaha menjauhi laranganNya
aku bukan sok suci
hanya sekuat tenaga menjalankan perintahNya

aku bukan yang paling kuat
hanya memaksimalkan potensi, agar tak ada yang terlewat
aku bukan yang paling benar
hanya menguji dan mengoreksi apa yang kuyakini benar

aku bukan satu-satunya
hanya bagian kecil dari UmatNya
aku bukan yang terhormat
hanya berusaha menjaga dan menambah tali silaturahmi di setiap saat

aku bukan yang sempurna
hanya mensyukuri potensi sempurna dariNya
aku bukan yang Digdaya
hanya menjaga amanah, agar kelak mampu mempertanggungjawabkan di hadapNya

sekali lagi ...
aku bukan yang layak tinggi hati
aku bukan yang layak Memaksakan kehendak diri
aku bukan yang layak dipuji
aku bukan yang layak Menghakimi

aku ...
Manusia tercipta tuk ibadah
Ibadah dengan berbagi bersama UmatNya
Ibadah dengan menggali manfaat dan menyebarkannya
Ibadah dengan Hanya menyembahNya dan Hanya karenaNya
dari yang sederhana, dari apa yang bisa
aku..., manusia biasa


 

==================
sebuah  rangkaian kata tuk mengingat apa yang sebenarnya ada dalam diri kita

semoga bermanfaat.
==================

And the Star is you :) *muhasabah malam...

Aku memejam mata.
Membayangkan titik nun jauh disana. Ketika aku pernah 'bersembunyi' di atas atap rumahku.
Menikmati heningnya.
Menatap hiasan malam.

Bintang yang berkedip.
Berpendar cahayanya.
Angin yang menelisik masuk ke pori pori kulitku.
Dingin. Namun sejuk.

Tak ada suara. Hening.
Hanya kadang bising suara kendaraan motor yang lewat.
Ku hirup udara malam yang basah.
Ku picingkan mata ke atas, taburan bintang ciptaanNya sungguh indah.
Walau tak banyak. Hanya beberapa yang sanggup ku hitung.
Ada gumpalan cahaya bergerak diatas sana.
Ku taksir itu adalah cahaya dari sebuah pesawat.

Betapa nikmat sejenak jauh dari kebisingan hari yang mendera sejak siang.
Maka benar yg Allah katakan..
Malam sebagai waktunya untuk istirahat, ketika siang berjibaku dengan kejaran aktivitas duniawi.

Malam saatnya mengistirahatkan tubuh yang dipacu bekerja seharian.


.. dan ketika lelah menggayut, aku rindu mengasingkan sejenak di atap rumah.

Ketika terasa hanya ada aku disana.
Ketika mentafakuri ciptaanNya di langit sana.
Maha Suci Engkau..

..dan hidup hanya putaran waktu yang berlomba tuk diisi.
Ketika malam menjelang,
maka saatnya menghisab diri, apa yg sudah ku lakukan seharian..?



Bagaimana dengan Ilmu..?

Bagaimana dengan Amal..?

Bagaimana dengan orang orang tercinta..?

Sudahkan kau menyapa hati mereka?

Apakah kau akan menjumpai esok dengan tubuh yang sama,
sedang esok sebagai penanda bahwa kita menjadi semakin tua?


.. Fana..

Dan malam malam kembali bercerita padaku, tentang bintang yang cahaya nya indah ku lihat hari ini, adalah Bintang yg hakikatnya sudah tak ada.. Yang kulihat hanya cahaya nya yang usia perjalanan untuk sampai ke mata ku adalah berkisar ratusan tahun yang lalu.

"Demi bintang ketika terbenam.." (Qs.AlNajm:1)

Maka apa yang bisa kuharapkan, selain tempat pulang yang lebih abadi?

Sedang hakikatnya semua akan menjadi tak ada, dan hilang.
Pun hari hari kita.


Pagi sudah meninggalkan kita.

Cerita siang tak mampu diulang.
Sore beranjak pergi,
malam menanti untuk ditafakuri..
Dan esok kembali menjadi sebuah misteri..


 .. Maka Rabbku..
Ajarkan aku akan makna dunia yang sementara..
Berikan aku sisa usia yang berkah.
Agar tak menyesal aku pada saat kepulangan..

-Musafir, desember 2010-

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)

demi siang apabila terang benderang

demi penciptaan laki laki dan perempuan

Sungguh usahamu memang beraneka macam,

Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (syurga)..

Maka akan Kami mudahkan jalan menuju kemudahanan (kebahagiaan).

(Qs.AL-Lail : 1-6)

Bismillah...Bismillah...Bismillah...

Subhanallah...,
dalam hati muncul lantunan takjubku
quran dan hadist adalah dua hal yang ia tuju
meski harus menempuh lembah pasir berdebu

negeri nan jauh
tempat yang tak kenal kata mengeluh
jalur ulama mengais wahyu
di hamparan bukti sejarah yang telah layu

seketika itu
ku melihat ke dalam diriku
seperti apa aku
siapa aku
apa tujuanku
apa usahaku
sekeras apa perasan keringatku
seberapa banyak waktuku

astaghfirulloh
dalam sadarku
ku termangu
melantunkan maaf kepada Rabbku
atas terbuangnya nikmat atasku
bukan karena keadaan
bukan sekedar halangan
namun semata-mata kelalaianku

Bangkit...bangkit...bangkit....
bismillah...bismillah...bismillah
laa haula wa laa quwwata illa billah
ridloka mathlubunaatuubu ilaika taubatan nasuuha

menetes air mataku
bergetar bibirku
merinding seluruh tubuhku
terangkum dalam alam bawah sadarku
Syukron katsiron.... sahabatku


Engkau tempatku bersandar...


Terkadang aku rapuh,

Menyerah atas asaku
Terkadang aku takut mencoba
karena tak siap tuk kalah

dalam sudutku dunia begitu keras
dalam pandangku dunia begitu luas
fatamorgana tanpa batas
memupus semangat, menenggelamkan tanpa bekas

ku terdiam ditengah keramaian
ku berjalan di tengah kecepatan
ku berlari di tengah mesin-mesin kehidupan
tak cukup saku tuk sebuah perubahan

Benarkah demikian?
Ataukan sekedar angan-angan
menyerah sebelum berperang
mematikan asa sebelum berjuang

Terlalu baik untukku,
namun tidak untukMu
Terlalu Wah ... untukku,
namun tidak untukMu

FirmanMu referensi motivasiku
Sabda NabiMu jalan bimbinganku
tuk terus maju menuju ridhoMu 

BagiMu semua kecil
BagiMu semua mudah
BagiMu semua bisa
Hanya kepadaMu aku berusaha dan berdo'a

Meski tertatih ...
ku memantabkan diri
Meski letih ...
ku tegakkan jiwa dan raga ini

karena ku yakin ...
Engkau Maha Melihat
Engkau Maha Mendengar
Engkau Maha Mengabulkan
Tidak sekedar yang aku inginkan

Alhamdulillah ..., syukur kuucapkan
Bismillah ..., daya upaya kugerakkan
Ya Aliimu , Yaa Khobir ... Yaa Fattahu, ya Qodir ...
Anta a'lamu bi sirri wal a'aaliin



Engkau berhak atas jilbabmu...

Terjulur jilbabmu ...
megah auramu
tertutup auratmu
mengikuti perintah Tuhanmu

Terjulur jilbabmu ...
menghiasi akhlaqmu
turut menjaga agar tak lusuh oleh kebebasan yang kita sendiri tak tahu apa itu

Terjulur jilbabmu ...
meski terkadang hatimu tak tahu
meski terkadang engkau terpaku dan tersipu
karena ia tak mengenal siapa
menjaga dan memuliakan sang permata di setiap langkah

Terjulur Jilbabmu ...
menuntun hati meski terkadang tak peduli
melindungi arti ...,makna sebuah pribadi
muslimah sholehah ...,hamba yang berproses diri

Terjulur jilbabmu ...
tak terbatas ilmu
tak terbatas keturunan
tak terbatas sucinya hati dan tebalnya iman
tak terbatas hanya keinginan atau paksaan
karena ia adalah kebutuhan, bukan sekedar sandang

indah jilbabmu ...
berjuta manfaat tersimpan
bukan hanya untukmu ...
namun juga kami,
bersama-sama menjaga, saling memotivasi
kebaikan religi, kebaikan hakiki ... mutiara hati

tak sekedar alumni pesantren
tak hanya peserta pengajian
tak khusus untuk yang suci dan bersih hati
tak juga terbatas hanya yang memiliki ilmu dan pengalaman
namun..., bagi siapa saja
Permata dunia, Sang Wanita yang dimuliakan dan dijaga oleh Allah, Rasul dan UmatNya.

tak ada yang tak layak
tak ada yang belum siap
tak ada yang terlalu hina
sungguh ..., setiap permata berhak mengenakannya
karena hati ada di tanganNya

Ambillah jilbabmu
lantunkan "bismillah" dengan hatimu
meski sederhana dalam yakinmu
karena engkau berhak untuk itu

Sungguh ....
dalam hati terdalam kami...,
berdo'a atas langkahmu
berterimakasih atas perkenanmu
kita adalah saudara
tak terbatas nyata ataupun dunia maya
kami padamu..., kami karenaNya ...



===========================
kudedikasikan untuk adik,kakak dan ibuku yang kesemuanya adalah muslimah, kudedikasikan untuk isteri dan keturunanku kelak, kudedikasikan tuk karib kerabat, handai taulan, saudara dan sahabat .., baik di dunia nyata maupun maya. kudedikasikan untuk Islam, untuk permata Mulia ..., wanita di seluruh dunia. Dan yang paling utama kudedikasikan sebagai penghambaanku pada Allah dan tunduk patuhnya atas ajaran RasulNya. meski sedikit, meski dengan cara sederhana. Semoga bermanfaat. Laa tahzan, innalloha ma'ana.
===========================

Ketika aku lemah .. di jalanMu

Ketika aku lemah .. di jalanMu

aku pun lupa akan nikmatMu
aku pun mulai jauh dariMu
aku pun tak sadar dalam pengawasanMu


Ketika aku lemah .. di jalanMu
Semangatku luntur bak lumpur
hancur tanpa bentuk yang terstruktur
lebur dalam niat yang udzur




Ketika aku lemah .. di jalanMu

Aku menyalahkan syaithon yang jalang
menggoda di tiap persimpangan jalan
kesalahan dipelupuk mata tak dihiraukan

Ketika aku lemah .. di jalanMu
Malu rasanya menghadapMu
Ingin rasanya tuk menjauh
tuk sementara waktu ...
tuk kembali padaMu



Ketika aku lemah .. di jalanMu
tak mempan nasihat di telingaku
tak teringat kalam indahMu
tak terlihat jelas bayan dari RasulMu

Ketika aku lemah .. di jalanMu
aku malu ...aku merasa sungguh lugu
akan kesalahan dan kekuranganku



Ya Allah ... maafkan hambaMu yang lemah dan telah berburuk sangka

meski tertatih ku terus melangkah
meski penuh dosa ku tetap berdo'a
dalam romantika hamba dan Tuhannya
dalam petunjuk Rasul yang Mulia


Ya Allah ... kuhaturkan syukurku kepadaMu atas nikmatMu yang tiada tara
Sahabat dan keluarga yang senantiasa berdo'a
literatur kuning yang senantiasa mengajak bicara
dunia maya yang lugas tanpa suara
tak terbayarkan oleh amal hingga akhir masa

Dalam RidloMu aku bangkit
dalam ma'unahMu aku tidak lagi sakit
dalam hidayahMu tantangan tidak lagi sulit
dalam berkahMu hatiku lapang tak terbatas oleh langit



============================
How to read this : puisi ini berisi prasangka seorang hamba [bagian 1-6]... yang belum tentu baik menurut ajaran agamanya, dan ditutup dengan sebuah sikap positif [bagian 7-9] yg diilhami dari beberapa keterangan dalam beberapa literatur keislaman, seperti hadits yang berisikan tentang anjuran senatiasa berdo'a [dalam keadaan apapun] sebagai pengikat jarak antara hamba dan Tuhannnya, serta keterangan alquran mengenai dzikir yang dapat menentramkan jiwa. Semoga bermanfaat.

Takwa dalam diri wanita sholihah....

Aisyah...... [baca : wanita]
takut ku menyamaikannya dengan rembulan
tak kuasa ku menggambarkannya dengan bintang
telalu indah
terlalu terang...

sangat mulia dirinya
dengan segala kehormatannya
sangat suci hatinya
dengan segala perasaannya

cinta...cukupkah cinta
untuknya, untuk selamanya
bagai sebuah cangkir
tumpah tak terbantah oleh samudera

Ikatan mulia
komitmen atas namaNya
dimulai dari berbagai sisinya
dimulai dari cinta
disempurnakan dengan mawaddah dan rohmah

mulia..sungguh mulia
tak tertuliskan oleh pena
tak tergantikan oleh isi dunia
membawa wewangian ketenangan syurga

terhina...sungguh tak kuasa
tanpa bisa menerima
pemberian atas keMaha tahuanNya
taqwa dalam diri wanita sholihah


Terima kasih telah menungguku....

Dalam asa ...
Terkadang putus asa
Dalam rasa
Terkadang mati binasa

ketika daya tak berkekuatan
ketika upaya tak kunjung menghasilkan
ketika sabar tak berkesudahan
ketika manusia melewati batas normal yang digariskan

seribu alasan bermunculan
jutaan kambing hitam bermunculan
kosong ... tak berisi
sepi tak lagi berbunyi

kaca tak lagi pecah
hilang berkeping bak debu membuncah
tak bersisa ...
tak lagi kasat mata

Meski salah, aku berdosa
tak lekang waktu ...
Engkau buka pintu penebus dosa
sebelum nafasku di lubang dahaga

Meski berulang tak terbantah
tak hilang tenaga ...
Engkau berikan pintu berkah
Rizqi dalam takarannya

Terimakasih telah menungguku
meski dosa mewarnai langkahku
menghambat laju taqwaku
menutup cahaya ke dalam hatiku

Terimakasih telah menungguku
meski setitik air ilmuku
menghalangi tabir kebesaranMu
memupuk subur kesombonganku

Terimakasih telah menungguku
Meski gersang sujudku
meski tertatih lidahku ...
melantunkan kalamMu

Terimakasih telah menungguku
Dengan Maghfiroh ...
Dengan Rahmat ...
Dengan LuasNya nikmatMu ...




Alhamdulillah ...
Ku haturkan sujud syukur dan pujianku ...
di titik paling rendah di atas bumiMu
di titik paling Mulia ... wajah hambaMu
Mengharap RidhoMu ...
hanya ... mengharap RidhoMu ...

Jangan biarkan lusuh..


Baru ... bilangan tahun itu


Baru ... resolusi menuju cita-cita itu
Baru ... hasil muhasabah waktu itu
Baru ... niat yang semakin lurus untuk-Mu

Meski bukan lembaran putih
ku jaga agar tetap bersih
ku warna agar semakin berseri
catatan amal dan ilmu dalam diri

Meski tak sempurna
ku jaga agar tetap indah
ku hiasi agar semakin bercahaya
segenap cita-cita

Meski berat terasa
ku jaga agar tetap istiqomah
ku terus belajar agar kian bertambah
Iman dan Ilmu terpatri di dada

Meski rintangan menghadang
ku jaga agar terus menerjang
ku motivasi agar tak padam
Semangat yang tak boleh redup, meski sebentar

ku berdo'a kepadaMu
ku berusaha menjalankan perintahMu
ku sekuat tenaga meninggalkan laranganMu
agar senantiasa terjaga olehMu


Tahun baru ...
jangan biarkan lusuh