Pages

KATAKAN BAHWA ANDA MENCINTAINYA


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
 
 


Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” 
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, derajat: Shahih)

Anas radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (HR. Abu Dawud, dengan derajat: Shahih )

Sayang kebanyakan kita telah salah persepsi dengan cinta, dimana makna cinta telah bergeser kepada birahi atau syahwat. Bila kata “CINTA” diungkapkan, persepsi kita langsung menggambarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang belum menikah. padahal tidak semua cinta berorientasi syahwat, bahkan ada cinta yang merupakan suatu yang syar’i, suci, dan imani yaitu mencintai orang lain karena Allah dan iman kepada-Nya.

Ajaran islam menghendaki agar cinta antara sesama manusia dapat berlangsung karena mencintai dan mengimani Allah. Standardises cinta ditentukan oleh iman dan amal shalih dari orang yang dicintainya itu. Semakin tinggi keimanan seseorang, semakin untuk dicintai. Untuk itu, Allah telah mewujudkan bahwa iman itu sebagai sesuatu yang indah di hati orang-orang mukmin.

❤❤ﷲ❤❤

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian menganggap sepele dari kebaikan sedikitpun, Walaupun hanya dengan menyapa saudaramu dengan muka manis” (HR. Muslim)

Memiliki rasa cinta kepada iman dan orang-orang mu’min merupakan rahmat dan karunia Allah yang besar. Ini merupakan kasih sayang Allah kepada setiap insan Mu’min. Rasulullah bersabda, “ Tiang yang paling kokoh dan iman adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah" (HR. Muslim)

❤❤ﷲ❤❤

Karena itulah mencintai sesama muslim merupakan salah satu diantara parameter keimanan seseorang. Untuk memperkokoh parameter cinta karena iman ini, para sahabat nabi sering berdoa dengan ungkapan. 

“Ya Allah jadikanlah kami mencintai iman, dan jadikanlah iman itu indah didalam hati kami. Dan bencikanlah kami kepada kekafiran kefasikan dan kedurhakaan. Dan jadikanlah kami tergolong orang-orang yang benar".

Berlandaskan cinta kepada iman inilah setiap muslim wajib mencintai saudaranya sesama mu’min. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda 

“Tidak beriman salah seorang kamu sehingga mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti mencintai dirinya sediri." (HR. Muslim)

❤❤ﷲ❤❤

Kenapa seseorang bisa jatuh cinta ?

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang."

❤❤ﷲ❤❤

Islam membimbing kita agar mengutarakan perasaan cinta ini dengan terus terang yaitu uhibbuka fillah atau uhibbuki fillah. Ungkapan ini membedakan antara cinta yang dilandasi iman dengan cinta yang berdasarkan syahwat. Manakala seorang muslim menerima perkataan ini maka ia hendaknya menjawab Ahabbakallah lima ahbabtani iyyahu (semoga Allah mencintai anda disebabkan kecintaan anda kepadaku kepada Dia). Ungkapan mesra seperti ini akan menambah eratnya tali ikatan ukhuwah diantara sesama muslim.

❤❤ﷲ❤❤ 

Akhir kata, Katakanlah "Aku Mencintai Kamu karena Allah" mulai hari ini hingga selamanya..

I love U shobat ku karena Allah..

Menjawab Cinta-Nya

Dia begitu mencintai kita
Sudahkah kita menjawab cinta dari-Nya ...?
Kala Ramadhan ...
Dia wajibkan kita berpuasa
bukan dengan arogan ....,
namun dengan Cinta
Agar jasmani kita lebih sehat tertata
Agar kita mencicipi derajat taqwa
Tuk menjalani tantangan ladang amal dunia

Dia begitu mencintai kita
Sudahkah kita menjawab cinta dari-Nya ...?
kala Idul Fitri ...
Dia anugerahkan suasana yang begitu Indah
kembali fitrah penuh ampunan dan doa
Silaturahmi yang kian terjaga
Senyum kemenangan, tawa kerinduan
Lupakan sejenak kesendirian, larut dalam kebersamaan
Menyegarkan hati, tuk yang sebelas bulan

Dia begitu mencintai kita
Sudahkah kita menjawab cinta dari-Nya ...?
Lautan luas dihamparkan
Ikan-ikan berdoa dan bertumbuh kembang
Terumbu karang menyapa mata kita
Biru laut memanjakan takjub Sang Hamba
Menyediakan protein dan omega
Ladang nafkah segenap manusia

Dia begitu mencintai kita
Sudahkah kita menjawab cinta dari-Nya ...
Bumi dibentangkan dan disiram
Tanaman ditumbuhkan dengan buah bermacam-macam
Gunung-gunung ditancapkan agar kokoh tak goncang
Pintu rizqi dibuka 24 jam
Malaikat pun hilir mudik,
Berdoa dan menjalankan tugas yang diamanahkan
Agar manusia yang lemah, bisa lebih tenang beribadah
Memperkuat tauhid, hanya memuji, menyembah kepada Sang Pencipta

Dia begitu mencintai kita
Sudahkah kita menjawab cinta dari-Nya ...?
Oksigen melimpah, air mengalir dengan berbagai warna
Bertahun-tahun kesempatan nafas itu ada
Berganti tahun kita masih bisa melepas dahaga
Berpijak di Bumi penuh Rahmat-Nya
Berteduh di bawah kolong Langit nan indah
nikmat berulang yang terkadang kita lupa

Kami bersyukur kepada-Mu Yaa Rabb ...
Kami mengakui Agungan-Mu Yaa 'Adhim ...
Kami mengakui Kasih sayang-Mu Yaa Rohman Yaa Rohim
Kami mengakui ...,
Begitu indah menjalankan perintah-Mu
Begitu Luar Biasa Ajaran Agama-Mu
dan kami tunduk patuh kepada-Mu
Menjawab Cinta-Mu ....

*******************************
Puisi penghujung Ramadhan,
menyambut lebaran tuk shobat semua
Semoga bermanfaat
*******************************


Abinya Muhammad AliefsayahDjibran dan Keluarga
jakarta 30 Agustus 2011


Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin.

Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan
semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan.

SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H
.................MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...............