Pages

And the Star is you :) *muhasabah malam...

Aku memejam mata.
Membayangkan titik nun jauh disana. Ketika aku pernah 'bersembunyi' di atas atap rumahku.
Menikmati heningnya.
Menatap hiasan malam.

Bintang yang berkedip.
Berpendar cahayanya.
Angin yang menelisik masuk ke pori pori kulitku.
Dingin. Namun sejuk.

Tak ada suara. Hening.
Hanya kadang bising suara kendaraan motor yang lewat.
Ku hirup udara malam yang basah.
Ku picingkan mata ke atas, taburan bintang ciptaanNya sungguh indah.
Walau tak banyak. Hanya beberapa yang sanggup ku hitung.
Ada gumpalan cahaya bergerak diatas sana.
Ku taksir itu adalah cahaya dari sebuah pesawat.

Betapa nikmat sejenak jauh dari kebisingan hari yang mendera sejak siang.
Maka benar yg Allah katakan..
Malam sebagai waktunya untuk istirahat, ketika siang berjibaku dengan kejaran aktivitas duniawi.

Malam saatnya mengistirahatkan tubuh yang dipacu bekerja seharian.


.. dan ketika lelah menggayut, aku rindu mengasingkan sejenak di atap rumah.

Ketika terasa hanya ada aku disana.
Ketika mentafakuri ciptaanNya di langit sana.
Maha Suci Engkau..

..dan hidup hanya putaran waktu yang berlomba tuk diisi.
Ketika malam menjelang,
maka saatnya menghisab diri, apa yg sudah ku lakukan seharian..?



Bagaimana dengan Ilmu..?

Bagaimana dengan Amal..?

Bagaimana dengan orang orang tercinta..?

Sudahkan kau menyapa hati mereka?

Apakah kau akan menjumpai esok dengan tubuh yang sama,
sedang esok sebagai penanda bahwa kita menjadi semakin tua?


.. Fana..

Dan malam malam kembali bercerita padaku, tentang bintang yang cahaya nya indah ku lihat hari ini, adalah Bintang yg hakikatnya sudah tak ada.. Yang kulihat hanya cahaya nya yang usia perjalanan untuk sampai ke mata ku adalah berkisar ratusan tahun yang lalu.

"Demi bintang ketika terbenam.." (Qs.AlNajm:1)

Maka apa yang bisa kuharapkan, selain tempat pulang yang lebih abadi?

Sedang hakikatnya semua akan menjadi tak ada, dan hilang.
Pun hari hari kita.


Pagi sudah meninggalkan kita.

Cerita siang tak mampu diulang.
Sore beranjak pergi,
malam menanti untuk ditafakuri..
Dan esok kembali menjadi sebuah misteri..


 .. Maka Rabbku..
Ajarkan aku akan makna dunia yang sementara..
Berikan aku sisa usia yang berkah.
Agar tak menyesal aku pada saat kepulangan..

-Musafir, desember 2010-

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)

demi siang apabila terang benderang

demi penciptaan laki laki dan perempuan

Sungguh usahamu memang beraneka macam,

Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (syurga)..

Maka akan Kami mudahkan jalan menuju kemudahanan (kebahagiaan).

(Qs.AL-Lail : 1-6)

No comments:

Post a Comment