Pages

Taqwa dalam..anugerah-Mu

Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan orang berharta
Aku bukan orang bertahta
Aku bukan orang yang bisa apa saja

Aku bukan keturunan ulama
Aku bukan keturunan raja
Aku bukan keturunan orang kaya
aku bukan keturunan pejabat negara

yach ...
aku hanya orang biasa
biasa mencari ilmu meski tanpa biaya
biasa menjaga kesehatan meski hanya dengan maen bola
biasa makan, meski dengan biaya paling murah dan tak bisa kapan saja

aku hanya orang biasa
biasa mengubah penderitaan menjadi pengalaman
biasa mengubah tantangan menjadi peluang
biasa mengubah kekecewaan menjadi hikmah kehidupan
biasa mengubah penolakan menjadi referensi sudut pandang

aku hanya orang biasa
biasa dipandang sebelah mata
biasa dicerca tanpa alasan yang nyata
biasa dipaksa mengikuti kehendak tanpa dasar agama dan negara

aku hanya orang biasa
biasa kehabisan keringat ketika bekerja
biasa kehabisan bekal tuk beribadah
biasa kehabisan tenaga tuk bantu sesama

aku hanya orang biasa
biasa mengubah keadaan sekuat tenaga
biasa memaksimalkan potensi hingga batas akhirnya
biasa berbuat meski dengan sisa-sisa

Namun ...
Engkau memberikan kesempatan yang luar biasa
yang tak dapat dibeli dengan harta
yang tak dapat diangkat dengan tahta
yang tak dapat diraih dengan garis nasab saja

Derajat Taqwa ...
ku coba merengkuhnya dengan belajar dari siapa, kapan dan dimana saja
ku coba mendapatkannya dengan ikhlash dalam tiap langkah dan ibadah
ku coba meraihnya dengan menghidupkan hati..., berbagi kepada sesama
ku coba menggapainya dengan mengamalkan Alquran dan Sunnah

dengan kesempatan itu ... kunyalakan kembali lilin harapanku
dengan kesempatan itu ... kusiapkan generasi yang lebih baik dariku
dengan kesempatan itu ... kekuatanku melebihi sumberdayaku
dengan kesempatan itu ... ku semakin dekat dengan-Mu
dengan kesempatan itu ... aku senantiasa kuat dalam gelisah dan resahku

Ya Allah ...
Engkau Maha Tahu yang terbaik untukku.
Segala puji bagi-Mu ...
Anugerah Derajat Taqwa-Mu menjadi inspirasi bagiku.

===============
Semua dari kita memiliki kesempata tuk meraih derajat taqwa,
Cayooo SEMANGAT !!!

Janji...

ku tak ingn menjadi matahari..
yang hanya bisa memberimu cahaya dari kejauhan..
dan akan membakarmu bila aku mendekat..

ku tak ingin menjadi bunga..
yang hanya bisa mengharumkanmu saat ku mekar..
kemudian layu kala kau petik..

tapi ku akan menjadi udara..
yang akan slalu ada di sisimu..
dan dalam setiap tarikan nafasmu..

ku tak ingn menjadi bintang..
yang hanya akan menerangi langkahmu saat malam datang..
dan lenyap bila pagi menjelang..

ku tak ingin menjadi kumbang..
yang hanya bisa menghisap sari mu..
dan akan pergi ketika kau layu..

tapi aku akan menjadi darah..
yang akan selalu mengalir dalam tubuhmu..
dan tak akan berhenti hingga nanti kau mati..

ku akan selalu menemani langkahmu dalam suka dan duka mu.


Mereka dan Aku pernah...

Mereka malass .... aku juga pernah
Mereka Beteee .... aku juga pernah
Mereka Marah ... aku juga pernah
Mereka tak berani hadapi kenyataan ... aku juga pernah

Mereka gagal ... aku juga pernah, bahkan sering
Mereka sakit ... aku juga pernah
Mereka menunggu terlalu lama ... aku juga pernah
Mereka tidak ada ide ... aku juga pernah

Mereka malu ... aku juga pernah
Mereka ngga kuat lagi hadapi tantangan ... aku juga pernah
Mereka menyerah ... aku juga pernah
Mereka merasa terhina ... aku juga pernah

Waktu mereka tak cukup ... aku juga pernah
Saku mereka tan menutup ... aku juga pernah
Mereka "Terpaksa" puasa ... aku juga pernah
Mereka kena marah ... aku juga pernah


Mereka buta akan agama ... aku juga pernah
Mereka belum bisa baca Al-Quran ... aku juga pernah
Mereka belum bisa sholat ... aku juga pernah
Mereka tak bisa menulis ... aku juga pernah

Mereka patah semangat ... aku juga pernah
Mereka merasa tidak bermanfaat ... aku juga pernah
Mereka patah hati ... aku juga pernah
Mereka jatuh cinta ... aku juga pernah

Mereka menyesal ... aku juga pernah
Mereka kesulitan ... aku juga pernah
Mereka merasa sendiri ... aku juga pernah
Mereka merasa dikhianati ... aku juga pernah

Adakah dari mereka yang menjadi orang besar ..??? ... adaaaa
Adakah dari mereka yang bisa menyelesaikan persoalan ..??? .... banyak
Adakah dari mereka yang bahagia setelahnya ..??? ... lebih banyak
Adakah dari mereka yang menjadi lebih baik ..??? ... lebih banyak lagi ...



=======================

Tantangan menjadi standar manusia untuk menemukan jatidirinya,
Bukankah Allah akan menaikkan derajat kita setelah kita melewati ujianNya? ...


Mereka bisa ... kita pun juga !!!!
Dengan RidhoNya ... Semua pasti bisa !!!!

Istriku,sahabatku,temanku,saudaraku, maafkan aku...

maafkan aku ...
memintamu tidur sebelum tengah malammu
di tengah asyikmu ...
bukan untukku,
melainkan untuk cintamu pada Tuhanmu
di sepertiga malammu
karena kita manusia biasa ...

 maafkan aku ...
bertanya keadaanmu,
di setiap langkahmu di tengah sibukmu
bukan ku ingin mengganggu,
melainkan aku khawatir akanmu
lelah mendera ...,sakit pun tiba
dan semua rencana tak berjalan sempurna
karena kita manusia biasa ...

maafkan aku ...

menggenggam tangamu,
dengan cinta yang sungguh penuh
mendirikan bersama, jama'ah di lima waktu
bukan ku memaksa
melainkan jiwa dan hati kita membutuhkannya
tuk tetap mengenalNya, menjaga cinta seorang hamba
menghindar dari kufur nikmat yang membuat hina di sisiNya
karena kita manusia biasa ...

maafkan aku ...
tak selamanya di sisimu
mendengar tangis dan mendekapmu dalam rindu
bukan ku tak cinta ...
melainkan agar engkau lebih memilih cintaNya
cinta suci sang hawa, ibu manusia kepada Sang Pencipta semesta
dalam do'a peneguh jiwa dan langkah bagi Adam
karena kita manusia biasa ...

maafkan aku ...
lebih memilih mendengarmu
menahan amarah dalam diam dan dzikirku
bukan ku tak bisa, bukan ku tak dewasa ...
namun agar aku lebih sadar, melihat apa yang salah
mengagumimu yang telah berkorban nyawa
tuk mujahid dan mujahidah kecil kita
penerus estafet ilmu dan amal jariyah
karena kita manusia biasa ...


maafkan aku ...
mendekapmu erat dalam satirku
menghindarkanmu dari pandangan berdebu
bukan mengurangi kebebasanmu
namun ingin menghormati dan menjaga garis nasabmu
agar tetap mengagumkan ..., tetap putih dan bersinar
bersih tak tergores pekat dalam atom kehidupan
karena kita manusia biasa ...

maafkan aku ...
senantiasa mengharap do'amu
lantunan tulus ikhlas dari hati sucimu kepada Tuhanmu
bukan membebanimu
namun itulah sumber kekuatanku
sumber inspirasi dan bahagiaku di sisimu
menautkan hatiku dan hatimu dalam naungan Rabbmu
menyegarkan cintaku dan cintamu dengan tuntunan nabimu
abadi dalam ta'at dan taqwa yang tak jemu
karena kita manusia biasa ...



======================================
terkadang kita perlu apa yang ada di hati mereka.
semoga bermanfaat.

waallohu a'lam

Mengapa aku padaMU....

Sungguh Mahal harga nyawa ini
Sungguh tak tergantikan kesehatan ini
Sungguh Indah rasa dalam hati
Sungguh ...,aku tak bisa mendustakan nikmat ini

Engkau hembuskan padaku sebuah nyawa
Engkau siapkan untukku orang tua
Engkau anugerahkan padaku saudara dan semesta
Engkau hiasi kehidupanku dengan rahmat dan berkah

Engkau gratiskan untukku tuk menghirup udara
Engkau bebaskan untukku tuk melihat langit dan hijau klorofil mempesona
Engkau manjakan pendengaranku dengan orkestra gemericik air nan indah
Engkau beri kesempatan aku tuk menghirup wewangian bunga, mengecap rasa buah

Sungguh..., aku padaMU...
tak boleh ragu

Engkau tantang aku tuk berjalan agar kelak bisa berlari
Engkau beri aku kesempatan tuk belajar agar kelak lebih banyak berbagi

Engkau anugerahkan rasa Cinta pun jua telah
Engkau tunjuk seorang bidadari surga
Engkau terkadang uji aku dengan rasa kecewa pun jua telah
Engkau persiapkan pengalaman dan hikmah, tuk lebih mulia

Engkau uji aku dengan rasa takut agar berani menyalakan cahaya kebenaran
Engkau uji aku dengan rasa lapar agar kuat hati dalam berbagi dengan cara yang benar

Sungguh..., aku padaMu...
tak pernah jemu

Engkau uji aku dengan kekurangan pun jua telah
Engkau persiapkan berkah dan kekuatan dalam berjuang
Engkau uji aku dengan kehilangan
pun jua telah Engkau persiapkan kejutan, rahasia indah kehidupan

Engkau arahkan aku tuk sabar pun jua potensi hati yang bisa sedemikian tegar
Engkau arahkan aku tuk bertaqwa pun jua telah
Engkau perintah Para Rasul dan Ulama tuk mengantarnya

Engkau perintahkan aku tuk menjauhi zina
pun jua telah Engkau tunjukkan bagaimana meraih sakinah, mawaddah wa rohmah
Engkau anjurkan aku tuk beribadah
pun jua telah Engkau siapkan hadiah ...
hati yang tenteram, jiwa yang terarah

Sungguh..., aku padaMu ...
dan senantiasa padaMu

Engkau uji aku ...
agar lebih baik.
Engkau beri nikmat padaku
mengukur batas kufur nikmat yang senantiasa mengusik

Dalam do'a dan pinta Engkau semakin mendekatiku
Dalam dosa dan salah Engkau buka pintu taubatku

Aku ..., apa yang aku inginkan
Engkau ..., apa yang aku butuhkan
aku ..., apa yang indah dalam ranah pancaindera
Engkau ..., apa yang lebih mashlahat di dua dunia

Engkau beri aku Umur ...
Engkau beri aku kesempatan ...
Engkau beri aku semangat dan Kemauan ...
Engkau beri aku potensi dan waktu ...

Sungguh..., aku padaMu ...
Terlau banyak alasan..., tak bisa kusebut satu persatu

===========================
Semoga semakin menguatkan hati dan jiwa kita,
serta seluruh potensi dalam diri kita
Barokallaahufiikum..jazakumullahu khairan..
===========================

Terang dalam GelapMU..

Jauh sudah mentari meninggalkanku
Jauh sudah ashar berlalu
sang mega pun sembunyi dalam ufukMu
Pergantian hari, hidup dalam SunnahMu


Gelap ... kasat mata melihat
hitam ... warna langit kian pekat
sepi ... aktifitas dunia mulai tak terlihat
tenggelam dalam karbondioksida kian liat


berat kelopak mata terangkat
letih .. terbaring, tak lagi kuat
mengais sisa energi di tengah urat
dalam raga yang butuh istirahat


laa hawla wa laa quwwata illa billah


terkadang aku lupa
Bahwa Engkau Maha Kuasa
Tak terbatas jiwa dan raga
tak terbalut ruang dan masa


Dengan ridhoMu, ku bersimpuh
Dengan ma'unahMu, sujud mewarnai malamku
Dengan ilmuMu, dzikir terasa syahdu
menerbitkan terang dalam batinku


Engkau Maha Mendengar
Engkau Maha Melihat
Engkau Maha Bijak
Engkau Maha Mengabulkan permintaan


Kepada-Mu lah aku mengadu
Kepada-Mu lah kucucurkan air mataku
kepada-Mu lah kuhaturkan keluh kesahku
Memohon petunjuk dan pertolonganMu


Terang dalam gelap-Mu
di sepertiga malam indahMu
yang tak kan terganti dengan kekuasaanku
yang tak kan terganti dengan kekayaanku
yang tak kan terganti dengan isi duniaku

=============================
Semoga kita cinta dengan shalat malam

Miss u...

Rindu Buat Kekasih

Pagi itu diam …….
Ketika Pucuk pucuk cemara terpaku bisu
Membawa jiwaku mengembara…
Hingga menembus batas lamunku...

Di sini ……
Masih Aku simpan setangkup rindu untukmu
Di sudut hati, dimana keresahan membias sendu
Hingga lelah hati temani sepiku..

Entah….
Masih sanggupkah tangan ini melukis langit
Dan menggambar garis garis pucat wajahmu
Diantara Rindu … yang hempaskan aku.
Atau biarkan saja angin menghapus Jejakmu

Mungkin..
Aku Akan terus menanti

Hingga Kau Kembali …… di sini…. !

Aku bicara karena cinta...

Bukan ku merayu..
bukan pula ku permainkan hati..
memang sempurna kau dimataku..
telah kau kobarkan rasa dalam hati..


inginku selami hatimu dengan penuh kasih..
akanku tancapkan rindu didasar terdalam..
karena kau telah usir pedih..
telah kau bius aku dengan harapan..


senandung namamu berhembus pelan..
menarik jiwaku dari khayalan..
khayalan tentang kau seorang..
khayalan yang buatku melayang..


sadarkah kau bahwa kau ku puja..
mengertikah kau bahwa kau telah hadirkan rasa..
rasa yang kini membara dalam jiwa..
rasa yang disebut dengan cinta. 

love you dear's


Aku Belajar untuk Menjadi....

Aku belajar. Bukan menjadi pelangi yg penuh hiasan warna, namun aku belajar menjadi titik air yang menjadikannya ada,


Aku belajar, bukan untuk merasa, tapi agar aku dicinta. Dicinta oleh yang Maha Mencinta. Yang adil dalam menimbang segala kebaikan dan keburukan.


Aku belajar.. Untuk merelakan yang kusuka, karena begitulah ajaran para Nabi. Memberi yang paling kita sukai . Begitu cara nya memberi teladan.


Aku belajar meredam segala amarah, menarik nafas panjang, meresapi segala gerak hatiku agar tak tercampur percik bara syeitan. Dan aku akan belajar tersenyum setelah itu, sambil mengingat sebuah hadist "Laa taqhdab, falakal jannah.. Jangan kalian marah, maka bagimu Syurga".






Aku belajar untuk tidak membakar kebaikan
seperti rayap memakan kayu. Musnah, tak bersisa.
Cukup dengan mendengki, maka habislah segala potensi kebaikan.
Maka, jangan sekali kali mendekati, apalagi memelihara nya lekat dihati.
Karena ia akan berkarat nanti.


Aku belajar untuk menangis.
Walau sungguh sulit ditengah dunia yang kerap membuatmu ingin tertawa, dalam binar gemerlap dunia aku kadang lupa untuk menangis. Padahal menangis rasanya sungguh nikmat. Menangis karena Kehilangan. Menangis karena takut DIA berpaling.


Membongkar kembali peti hati. Apakah hati ini masih hidup..?
Cukup dengan bergetarnya hati ketika mendengar ayat ayatNya sebagai tanda.
Menilisik kembali jauh ke relung hatiku..


Duhai Allah..
Ternyata.. Aku jauuh berada di lorong sunyi ini.
Aku malu dengan ikrar cintaku pada-Mu..


Aku belajar untuk tertatih menapaki hidup ini,
terjal jalannya, lunglai jiwaku mengingat kapan terakhir lambung ini jauh dari peraduan untuk mengemis sebuah cinta?


Kapan terakhir aku memberi si fakir dengan tulus ikhlas karena-Mu?


Kapan terakhir aku memberi tanpa ada embel embel mengharap balasan,
dan kapan terakhir aku menyapa wajah wajah saudara saudariku
yang berjuang untuk dien ini..
Kapan...?


Rasanya sudah terlalu lama.
Satu hari di dunia, adalah ratusan tahun di akhirat kelak.
Maka,
rasanya terlalu lama membiarkan diri dalam kedzoliman.


Wahai jiwa..
Kelak kau akan kembali pada pemilikmu.
Yang menjadikanmu ada, dan kembali tiada,
kau akan menjalani segala bentuk pertanyaan pertanyaan singkat nan berat dalam hidupmu..
Sanggupkah kelak lisan ini berkata..


Allahu Rabbi..
Allah Tuhanku..
Islam agamaku,
Nabi Muhammad Rasulku,
Alqur'anul Karim kitabku..


Sanggupkah kelak..?


Sungguh merugi.
Sungguh merugi. Mereka yang memicingkan mata untuk dunia.
Dan aku, apa yg bisa kulakukan untuk mencegah nya.
Mencegah kemungkaran, atau jangan jangan, aku tengah asik didalamnya,
berperan menjadi sumber fitnah..


Tak habis, takkan habis untaian semua kata untuk cambuk hatiku.


Aku belajar, dan masih terus belajar. Hingga tubuh berkalang tanah.




**
"Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan DIA penolong yang terbaik" (Qs.Ali-Imron:150).


"Demi Jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, Maka DIA mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaan,


Sungguh beruntung orang yang menyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya"
(Qs.Asy-Syams: 7-10)

Helaan Nafasku..

Kematian itu..
Merayapiku perlahan,
Mendekap bayangku erat,

Kematian itu,
Menoreh cerita akan sejarah kehidupan,
Tentang bagaimana hidup yang fana ini.
Terlampau lama usia dunia menggerogoti jiwa,
Terlampau lama kutinggalkan DIA dibelakang,
Terlampau sering ku bermain dengan ke sia-siaan.
Hingga si pencuri waktu datang,
Hingga melati menjemputku perlahan,
Hingga senyum itu berganti bisu membungkam,
Hingga darah itu berhenti berdetak, .....

Dan cerita mu tinggal Hari Ini. ....

Maka, seberapa sering kita mengingat Kematian..?
Padahal IA mengirimi kita pesan melalui kerabat tercinta yang terlebih dahulu berpulang,
Ia mengetuk jendela kita bahwa Esok mungkin giliran kita.

Allahumma ya 'Aziiz..
Jangan biarkan kami 'pergi' dengan kesia-siaan,
Jangan biarkan kami menempuh perjalanan panjang itu dengan bekal kami yang teramat sedikit.
..
Dan, kelak, namaku, hanya ada dipinggiran nisan.
Namaku terlupa dari memori ingatan,
Namaku, sebatas cerita handai taulan,
Namaku terbungkam kepulan awan,
Namaku..

Duhai Rabb..
berikan kami akhir hidup yang indah.

*Amiin ya Mujibbaassa'iliin..