Pages

Ternyata Dimulai Dari Yang Sepele..!

Rasulullah Saw tidak pernah mencela makanan. Jika suka beliau memakannya, tapi bila tidak suka beliau tidak memakannya (Bukhari Muslim)


Apa Hubungannya…!!!


Hadist diatas tampaknya mudah kita fahami, bahwa mencela makanan itu bukan sifat yang dilakukan sang baginda Nabi Saw. Namun bila diselediki lebih jauh ternyata ada korelasi yang erat yang sering menimpa diri kita..yaitu senang atau doyan mencela, melaknat bahkan menfitnah orang lain. Dan Naudzubillah.. jangan sampai sifat buruk itu kita lakukan kepada saudara muslim kita lainnya.


Maksudnya apa? ternyata doyan mencela, melaknat dan sejenisnya bermula dari hal yang sepele. Hal sepele ini ketika dilakukan terus menerus tidak berdampak apa-apa pada hati….artinya ok ok aja tuh. Sehingga hati tidak merasakan aura buruk apa yang dilakukan mulut. Lebih buruk lagi karena terbiasa dengan sifat itu atau bahkan merasa puas dengan mencela, melaknat bahkan ketagihan untuk terus melakukannya. Dari sering mencela makanan, terus mencela minuman, dah gitu mencela baju orang lain, mencela muka sifat, tulisan, buku orang dan terus merambah ke masalah lainnya.



“Wah bukan gitu…gue nih cuman nasehatin elo aja kok!! Bukan nyela elo??” Kata-kata itu seakan-akan pembenaran apa yang dilakukan oleh pelaknat. Tapi benarkah??? Apa benar kalau menasehati orang yang kita cintai harus di depan khalayak ramai??? Sehingga diketahui orang banyak??? Kalau iyah apa bedanya nasihat dan celaan???
Kalau hati sudah tidak peduli dengan keburukan mulut….wah..titik noda hitam sedikit demi sedikit menghiasi hati, jiwa atawa nurani. Apapun yang dilakukan meskipun dia seorang yang rajin shalat, rajin baca Qur’an dll….tetap saja senang mencela, melaknat ……naudzubillah.


You can Kill Someone With Your Words
------------------------------------------------------

Bukanlah seorang Mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya. (HR. Bukhari)


Tidak pantas bagi seorang shiddiq untuk menjadi seorang yang suka melaknat. (HR. Muslim)


Ada satu hadist lainnya sebagai ultimatum Nabi kepada orang senang atau doyan mencela atau melaknat yaitu:


Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya. (HR. Bukhari)


Ibnu Hajar berkomentar: “Karena jika ia melaknat seseorang maka seakan-akan ia mendoakan kejelekan bagi orang tersebut dengan kebinasaan.”


Islam; Hormat & Sopan
----------------------------------

Belajar Islam, atau orang yang mencari ilmu agama ia tidak saja harus menyiapkan akalnya untuk diisi ilmu pengetahuan, namun hatinya nya pun harus dipersiapkan begitu rupa sehinnga mampu sedikit demi sedikit dibersihkan hati agar paduan ilmu yang di dapat mampu bersinergi yang berbuah optimalnya ibadah yang akan diperagakan oleh gerak tubuh. Mungkinkah seorang yang sedang menuju Allah yang Maha Bersih, kita iringi dengan mulut yang buruk, hati yang tidak pernah dibersihkan dan pastinya akal tidak mampu mencermati ayat-ayat Allah……naudzubillah.


Berbagai efek ditimbulkan dari perbuatan buruk yang dianggap sepele ini: su’uzhan, hati tidak tenang, selalu bertengkar, menyakiti orang lain, puas sekali kalau ucapannya mengena ke orang lain dan penyakit hati lainnya.


Ayo Mulai Dari Sini!



Namun ada yang bisa kita lakukan di FB, Blog atau pun situs jejaring sosial lainnya. Ayo kita mulai berkata sopan, ramah, tulislah comment yang bagus, baik, menyenangkan hati orang dan pastinya itu berpahala..karena sekecil apapun apa yang kita lakukan pastinya Gusti Allah tahu dan memberi reward. Tentu saja melaknat, mencaci, mencela di FB, Blog atau situs jejaring sosial lainnya ada balasannya juga…waspadalah!!


Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. ( QS. Ali’Imran:148)


Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment