
Wanita, kau salahkan pria saat mulai banyak kasus perkosa. Hinakah pria? sedangkan kau memancing dengan umpan yang sangat segar, ikan-ikan dalam lautan terdalam pun rela menyusuri ratusan kilo untuk mendapatkan umpan itu, umpan kualitas utama, umpan prioritas untuk hati yang sakit.
Kau tahu, kami pria-pria bodoh. Bodoh dalam perasaan. Pintar dalam logika. Logika yang kami mainkan, secepat proses pembuatan teh. Buka, seduh, minum, buang. Kau tak tahu banyak pria seperti itu? dengan sedikit ilmu tentang wanita, amat mudah kami para pria mendapatkanmu.. tak muluk-muluk, setidaknya untuk mendapatakan mu sejam saja. Buka, seduh, minum, buang. Pria negeri ini banyak yang sakit. Kenapa kau mau disakiti?

Wanita! sadarkah dirimu..? kalian itu bahan penelitian profesor-profesor di seluruh dunia. Awalnya untuk memahami wanita, namun kau harus tahu.. banyak hati sakit di dunia ini, khususnya negeri ini. Ilmu dari profesor-profesor berkacamata itu difahami bukan untuk memahami mu, atau menghargai mu, apa lagi meninggikan derajat mu.. tapi hanya satu, menaklukkan mu! kami jiwa yang sakit!
Bukti apalagi yang kalian minta hei wanita?. Bacalah ini, pos kota, lampu hijau, pos metro. Baca semua, buka matamu. Ini realita! kau kira anak SD sekarang masih suka ke Taman Pendidikan Al-qur'an? Naif kau.. mereka bukan lagi ke sana, mereka sedang diajar dengan intens di Taman Pendidikan Ariel!. Mereka calon penerus jiwa-jiwa yang sakit. Calon ABG jadi incaran mereka, lagi-lagi calon itu tetap saja, berjenis kelamin : wanita.
Jiwa yang sakit. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sakit. Ketemu wanita yang sakit.
Kemungkinan di atas lebih besar peluangnya daripada :
Jiwa yang sehat. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sehat. Ketemu wanita yang sakit.

Dan hai kau wanita berkerudung, berjilbab, bercadar. JANGAN GENIT! malu sama tampilan luar kalian. Heboh-heboh film KCB, yang diingat melulu tentang cintanya saja. Sama-sama sakit.
Zaman ini telah berubah, dari wanita berkalung sorban berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita berkalung berlian berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita tak berkalung dan memamerkan daerah tempat kalung biasa disematkan berganti menjadi wanita berkalung korban. Korban zaman, trend, rayuan, nafsu, ego, korban jiwa-jiwa yang sakit.
“…Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Q.S. Al Ahzab: 32 )
No comments:
Post a Comment