Pages

Mulutmu Surgamu.

Ayahnya (Ya’kub as) berkata (kepada Yusuf as) : "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS. Yusuf: 5)

“Ingatlah, Allah telah menyembuhkanku dan aku tidak ingin membangkitkan kejahatan pada diri seseorangpun.” (HR. Bukhari Muslim)

Maksud Ayat Qur’an dan Hadist

Ayat Al-Qur’an diatas menceritakan larangan Nabi Ya’kub kepada anaknya, Nabi Yusuf agar tidak menceritakan mimpi kepada saudara-saudaranya.Kenapa tidak boleh? Karena dengan menceriitakan mimpinya ini kepada saudara-saudara Nabi Yusuf, yang akan mencelakakan dirinnya dan lebih baik disuruh tutup mulut tidak menceritakannya. Agar terhindar dari kejahatan mereka.

Sedangkan hadist diatas menceritakan ketika Nabi Saw terkena sihir (terlepas dari pandangan ulama tentang Nabi terkena sihir) kemudian Allah menyembuhkan beliau. Ketika sembuh, beliau enggan menceritakan kejadian itu kepada sahabatnya agar mereka tidak membalas sakit hati kepada orang yang telah berlaku jahat kepada Nabi Saw.

Apa Yang Bisa Kita Petik???

Terkadang satu ucapan atau satu perbuatan akan mendatangkan satu keburukan atau bahkan bisa mendatangkan kejahatan bagi yang mengucapkannya, tanpa disadari. Meskipun perkataan itu mengandung kebaikan, manfaat atau lainnya. Kenapa bisa begitu? Karena perkataan atau pembicaraan jika tidak diletakan dalam waktu tepat tentulah tidak bermanfaat atau bahkan tidak mengundang kebaikan lainnya, namun justeru akan mengundang fitnah, kejahatan dan kebenciaan.
Namun yang jelas kita berfikir dulu sebelum berbicara, apakah efeknya bagus atau tidak. Meskipun yang akan kita katakan atau yang akan kita tulis adalah kebaikan, nasihat atau apapun bentuknya.
Jangan berlindung dengan kata-kata,” Katakanlah meskipun pahit, yang saya bicarakan atau tulis adalah kebenaran, ini kan nasihat, ini kan fakta” dan yang sejenisnya.

Loh kan itu terserah gue???

Memang iya dan tidak ada yang melarangnya, namun ingat satu dosa yang dilakukan orang lain dan dosa itu akibat dari ulah kita juga apakah dikira dosa itu tidak ada pada kita??... naudzubillah.
Yo Wiis..contohnya Sir? Ketika saya lihat di tetangga sebelah banyak daun berserakan dan tidak disapu, nggak salah kalau ketemu tetangga sebelah langsung ngomong, “ Pak. Maaf yah sapu donk daunnya supaya bersih…” Ngak salah saya ngomong gitu, tapi kemungkinan besar orang itu akan marah dan mungkin sekali waktu akan membalas karena tersinggung dengan ucapan saya itu. Jadi gimana dunk??? Mungkin sebaiknya saya cari waktu yang tepat, ajak bicara dulu, atau berkunjung dulu ke rumahnya atau apalah.
Contoh lain,…… Emang umat Islam itu dah lupa ama kitab sucinya….Quran cuman dibaca aja…kagak pernah diamalin… Wuaahh bangsa ini dah rapuh...." kira-kira ada yang tersinggung nggak baca comment seperti ini??? dan seterusnya.
Silahkan cari contoh lainnya dan banyak tersebar di FB

Doa Dari Hadist

ALLAHUMMA ASHLIH LI DINII ALLADZI HUWA ‘ISHMATU AMRI WA ASHLIH LI DUN-YAYA ALLATI FIHA MA’ASYI, WA ASHLIH LI AKHIRATI ALLATI FIHA MA’ADI, WAJ’ALLIL HAYATA ZIYADATAN LI FI KULLI KHAIRIN, WAJ’ALIL MAUTA RAHATAN LI MIN KULLI SYARRIN.

“Ya Allah baguskan agamaku karena ia menjadi peganganku. Baguskan duniaku karena disitulah kehidupanku. Dan baguskan akhiratku karena itulah tempat aku kembali. Jadikan kehidupanku ini sebagai kesempatan untuk memperbanyak amal soleh dan jadikanlah kematianku sebagai tempat istirahat dari semua keburukan. “ (HR. Muslim)

Bagus sekali doa ini jika dihafal

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment